Rabu, 02 November 2016

tugas softskill Analisis Kecurangan dalam Berbisnis

Anggra Pratama Hassanulah
11213028
4ea17



PENDAHULUAN

Latar Belakang

Belakangan ini masalah etika bisnis semakin banyak dibicarakan bukan hanya di dalm negeri, tetapi juga di negara – negara lain termasuk juga negara – negara maju. Masalah ini semakin terlihat karena seiring berjalannya waktu semakin banyak orang yang menjalankan bisnis tidak sesuai dengan etika bisnis yang ada.

Tujuan dari berbisnis yaitu mencari laba sebesar – besarnya. Hal tersebut sudah tertanam di otak pebisnis sejak membuka usahanya. Namun tidak seidikit dari mereka yang malah melanggar. Ada saja orang yang berbuat kecurangan dalam menjalankan bisnisnya. Jelas – jalas hal tersebut bukan hanya merugikan konsumennya tetapi juga pebisnisnya. Apabila kecurangannya itu terungkap konsumen akan tidak percaya lagi pada orang tersebut dan lebih memilih orang lain. Dengan begitu bukannya mendapatkan untung malah mendapatkan rugi.

Dari uraian di atas saya akan menganalisis kasus kecurangan dalam berbisnis yang ada di sekitar lingkungan saya dengan melihat dari sudut pandang etika bisnisnya.


TEORI

Etika berhubungan dengan prinsip seseorang yang digunakan dalam membuat bermacam-macam pilihan dan yang mengarahkan mereka pada situasi yang melibatkan konsep benar dan salah.

Etika bisnis adalah suatu tindakan yang mendasarkan moral sebagai ukurannya. Di dalam etika bisnis menegaskan aturan aturan suatu bisnis yang tidak boleh dilakukan dalam kita melakukan suatu kegiatan bisnis.

Menurut Joel G. Siegel dan J.K. Shim fraud (kecurangan) adalah untuk merupakan tindakan yang disengaja oleh perorangan atau kesatuan untuk menipu orang lain dan menyebabkan kerugian.

Kecurangan atau curang identik dengan ketidakjujuran atau tidak jujur, dan sama pula dengan licik, meskipun tidak serupa benar. Curang atau kecurangan artinya apa yang diinginkan tidak sesuai dengan hari nuraninya atau, orang itu memang dari hatinya sudah berniat curang dengan maksud memperoleh keuntungan tanpa bertenaga dan berusaha. Kecurangan menyebabkan orang menjadi serakah, tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya, dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Bermacam-macam sebab orang melakukan kecurangan. Ditinjau dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya, ada 4 aspek yaitu aspek ekonomi, aspek kebudayaan, aspek peradaban dan aspek teknik. Apabila keempat asepk tersebut dilaksanakan secara wajar, maka segalanya akan berjalan sesuai dengan norma-norma moral atau norma hukum. Akan tetapi, apabila manusia dalam hatinya telah digerogoti jiwa tamak, iri, dengki, maka manusia akan melakukan perbuatan yang melanggar norma tersebut dan jadilah kecurangan.


Contoh Kasus

Dalam katus ini seorang mahasiswa berniat berbelanja online malah terkena tipu. Itulah yang terjadi pada seorang mahasiswa pada 22-23 Juni lalu. Ia menjadi korban penipuan salah satu lembaga iklan baris online. Pelaku menguras uang korban hingga sebesar Rp7 juta. Awal kejadian, korban yang berinisial ERW ingin membeli sepeda motor lewat toko online. Ia menemukan sebuah toko iklan baris online yang gencar banyak digunakan orang saat ini. kemudian komunikasi terjadi, ia bertukar nomor ponsel dan pin Blackberry Messenger (BBM) dengan si pelaku.

Pelaku yang mengaku dokter menyepakati ERW akan membeli satu buah unit motor merek Yamaha X-RIDE seharga Rp7 juta. Korban begitu tergiur dengan harga yang fantastis. Sang Dokter hanya meminta ERW untuk membayar setengah dari harga motor (uang muka) yang dikirim melalui rekening. Tanpa berpikir itu penipuan, ERW mengikuti semua yang disarankan oleh dokter tersebut.

ERW berhasil melakukan transaksi pengiriman uang lewat Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Namun, si pelaku mulai berlagak aneh. Ia meminta ERW melunasi kekurangan pembayaran. Jika tidak dilunasi, maka sepeda motor tidak bisa dikirim.

Korban pun takut uang yang sudah dikirm hangus, ia melunasi kekurangan tersebut. Keanehan pelaku makin menjadi. Setelah pembayaran sepeda motor lunas, sang pelaku sulit dihubungi. Kontak BBM korban dihapus oleh pelaku. Pelaku mengaku berada di Lampung dan bertugas di salah satu rumah sakit di Lampung



ANALISIS


Dari kasus di atas menurut saya kecurangan yang dilakukan si penjualnya sangat tidak bermoral dan tidak benar. Penjual menipu si pembeli dengan tidak mengirim barang yang sudah disepakati sebelumnya, padahal si pembeli sudah mentrasfer uang sesuai kesepakatan.
 
Jika dilihat dari sisi etika bisnis, penjual sudah melanggar beberapa prinsip etika bisnis. Pertama prinsip kejujuran, dengan tindakan membohongi pembeli dengan menjual murah sepeda motor yang akan dibeli dan tidak mengirim kepada pembeli, penjual tersebut dapat dikatakan melakukan tindakan yang tidak jujur. Walaupun dilakukan secara sadar maupun tidak penjual tidak dapat mengelak dari apa yang sudah dilakukannya. Kemudian berniat jahat, ini, jika dilihat dari kasusnya penjual menipu pembeli dengan mengancam pembeli bahwa jika pembayaran tidak segera dilunasi maka barang tidak akan dikirim. Selain itu penjual juga menipu dengan menerima semua jumlah uang namun tidak mengirim sama sekali barang yang sudah disepakati.

Dengan tindakan yang dilakukan pada kasus tersebut mambuat citra penjual online menjadi buruk dimata para pembeli. konsumen menjadi enggan atau ragu untuk berbelanja online, walaupun kenyataannya tidak semua penjual online yang berberilaku seperti itu dan masih banyak penjual online yang jujur. Untuk itu seharusnya penjual online harus dapat menjual barang jualan dengan lebih jujur. Jangan melakukan hal – hal yang membuat konsumen rugi. Dan juga jangan terlalu berlebihan untuk mendapat untung yang besar dengan melakukan segala hal yang melanggar norma apalagi dengan menipu konsumen. Penjual harus menerapkan bisnis yang beretika agar tidak menimbulkan banyak masalah.



REFERENSI



http://b_sundari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/36759/Pengantar+Etika+Bisnis+%26+Kecurangan+(2)


http://nita-marlina.blogspot.co.id/2014/11/pelanggaran-kecurangan-dalam-etika.html
 
http://indrawanprimaputra.blogdetik.com/2013/11/07/pelanggaran-etika-bisnis/
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar