Selasa, 20 Juni 2017

STRATEGI READING TOEFL PAPER BASED DAN COMPUTER BASED

Tip Trik Menjawab Soal TOEFL Reading (1)
Jawab Pertanyaan Gagasan Utama dengan Tepat (Answer Main Idea Questions Correctly)
Hampir semua jenis tes TOEFL menggunakan model soal multiple choice yang menanyakan tentang gagasan utama (main idea) bacaan. Pertanyaan ini dapat muncul dalam berbagai variasi kata, sekalipun dengan maksud yang sama. Bacaan dalam tes TOEFL biasanya ditulis dengan cara tradisional sehingga memudahkan Anda menemukan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang diberikan. Tip trik menjawab soal TOEFL reading Gagasan Utama ini, jawabannya biasanya termuat di awal paragraf. Jika bacaan hanya terdiri dari satu paragraf, Anda harus mempelajari bagian awal dari paragraf tersebut untuk menentukan gagasan utamanya.

Tip Trik Menjawab Soal TOEFL Reading (2)
Mengenal Penyusunan Gagasan-gagasan (Recognize The Organization of Ideas)

Di dalam bagian Reading Comprehensioan, baik pada Paper Test maupun Computer Test, ada pertanyaan mengenai penyusunan (organization) gagasan-gagasan dalam suatu bacaan. Anda mungkin diminta menentukan bagaimanakah gagasan dalam satu paragraf atau lebih, berkaitan dengan gagasan-gagasan di paragraf lainnya. Tip trik menjawab soal TOEFL reading bentuk ini, perhatikan contoh dari lembar kerja test TOEFL yang memintamu untuk menentukan bagaimana informasi bacaan itu disusun.

Senin, 08 Mei 2017

Cara atau Strategi yang Digunakan Untuk Menjawab Soal Structure dalam TOEFL

Nama : Anggra Pratama Hassanullah
NPM   : 11213028
Kelas  : 4ea17

Structure and Written Expression dalam TOEFL bertujuan untuk menguji kemampuan Anda dalam mengidentifikasi bahasa Inggris tulis yang digunakan dalam situasi formal (formal written English). Banyak ekspresi-ekspresi bahasa Inggris yang bisa diterima dalam komunikasi lisan, namun tidak bisa diterima atau tidak lazim digunakan dalam komunikasi tulis, apalagi yang bersifat formal.  Soal Structure and Written Expression terdiri dari dua bagian, struktur kalimat (structure) dan ekspresi bahasa Inggris tulis (written expression). Structure and Written Expression terdiri dari 40 soal, terdiri dari 15 soal structure (nomor 1 sampai dengan 15) dan 25 soal untuk written expression (nomor 16 sampai dengan 40). Waktu untuk mengerjakan 40 soal ini adalah 25 menit.Cara atau strategi yang di gunakan dalam menjawab soal structure di dalam TOEFL:

Cara atau strategi yang di gunakan untuk menjawab soal structure dalam TOEFL:

1. Pastikan Kesesuaian Kalimat yang Memiliki Subject dan Verb

Anda tahu bahwa kalimat dalam bahasa Inggris harus memiliki subjek (subject) dan kata kerja (verb). Jenis yang paling umum dalam pertanyaan STRUCTURE TOEFL Test ialah mengenai subject dan verb: mungkin kata yang dikosongkan, baik subject atau verb atau keduanya, atau mungkin kata yang memiliki subject tambahan atau verb tambahan.

2. Perhatikan Betul Objek (Object) dari Kata Depan (Preposition)

Preposisi selalu diikuti kata benda (noun), bukan kata kerja (verb). Kata benda tersebut berlaku sebagai objek. Kata benda ini dapat berupa noun (kata benda), proper noun (nama), pronoun (kata ganti), noun group/noun phrase (kelompok kata kerja), dan gerund (kata kerja yang dibendakan).  Cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan penjelasan berikut.

Preposisi yang diikuti kata benda tersebut, seperti as, in, at, of, to, by, behind, on, dan sebagainya, untuk membentuk frase preposisional. Daftar preposisi lainnya yang biasa digunakan dapat Anda lihat dalam apendiks. Perhatikan kalimat berikut.
(After his exams) Tom will take a trip (by boat).

Kalimat di atas mengandung dua objek preposisi. Exams (ujian) adalah objek dari preposisi after. Sedangkan boot (perahu) adalah objek preposisi by.

Sebuah objek dari preposisi juga dapat menimbulkan kebingungan dalam pertanyaan tes TOEFL STRUCTURE. Sebab, bisa saja Anda mengira objek tersebut sebagai subjek dalam sebuah kalimat.

3. Hati-hati terhadap Appositive

Peserta tes TOEFL dapat terjebak oleh pertanyaan kalimat "appositive" dalam Structure and Written Expression TOEFL Test. Pasalnya, kita bisa saja keliru menentukan subjek dalam kalimat appositive. Appositive merupakan kata benda (noun) yang datang sebelum atau sesudah kata benda lain, namun memiliki keterikatan sebagai status yang sama.  Cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan kalimat berikut.
Sally, the best student in the class, got an A on the exam.

Dalam kalimat di atas, Sally sebagai subjek. Sedangkan, the best student in the class adalah sebagai frase appositive. Sebab, student adalah kata benda (noun) dan dipisahkan oleh tanda koma. Kalimat di atas menunjukkan bahwa Sally dan the best student in the class adalah orang yang sama (Sally = student). Jika kita membuang kalimat appositivenya, akan jadi "Sally got an A on the exam"  (Sally mendapat nilai A dalam ujian).

4. Hati-hati terhadap Present Participle

Present participle adalah bentuk -ing dari kata kerja (seperti: playing, talking). Dalam pertanyaan Structure pada tes TOEFL, present participle dapat membingungkan Anda. Sebab, bisa saja berupa bagian dari kata kerja (verb) atau kata sifat (adjective).  Cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan dua hal berikut.

A. Kata Kerja (Verb)
Ia dapat menjadi kata kerja ketika didahului oleh verb be/to be.
The man is talking to his friend.

Dalam kalimat ini talking adalah bagian dari kata kerja karena disertai dengan is.

B. Kata Sifat (Adjective)
Present participle dapat menjadi kata sifat apabila tidak disertai dengan beberapa bentuk kata kerja be/to be.
The woman working as an english teacher is very beautiful

Dalam kalimat di atas, working adalah kata sifat dan bukan bagian dari kata kerja, karena tidak disertai dengan bentuk be/to be.

5. Hati-hati terhadap Past Participle

Past participle dapat menyebabkan kebingungan dalam struktur pertanyaan pada tes TOEFL karena past participle dapat berupa kata sifat atau bagian dari kata kerja. Past participle adalah bentuk kata kerja (verb) yang muncul/didahului be (am, is, are, was, were) dan have (have, has, had). Biasanya, pembentukannya diakhiri -ed (offered, listed, suspected, etc.) , tetapi ada juga banyak past participle tak beraturan dalam bahasa Inggris (lihat daftarnya dalam Appendix software Genius TOEFL).  Cara menjawab soal TOEFL structure jenis ini, perhatikan dua point berikut.

A. Verb
The family has purchased a television.
The poem was written by Paul.

Pada kalimat pertama bentuk past participle "purchased" merupakan bagian dari kata kerja karena di dahului oleh have (has).  Sementara yang kedua, past participle "written" juga merupakan bagian dari kata kerja karena di dahului oleh be (was).

B. Adjective
Past participle dapat menjadi kata sifat apabila tidak disertai/didahului bentuk be atau have.
The television purchased yesterday was expensive.
The poem written by Paul appeared in the magazine.

Dalam kalimat pertama, purchased adalah adjective, bukan verb, karena tidak disertai bentuk be atau have (dan ada sebuah verb, "was", dalam kalimat berikutnya). Dalam kalimat kedua, written adalah adjective, bukan verb, karena tidak disertai bentuk be atau have (dan ada sebuah kata kerja, "appeared",  dalam kalimat berikutnya).

6. Gunakan Kata Penghubung (Coordinate Connector) dengan Benar

Banyak kalimat dalam bahasa Inggris mempunyai lebih dari 1 klausa (clause):
I am learning.
Mom is cooking, and dad is working in the garden.
The girl who is looking at me is my neighbour.

Kalimat no 1, hanya mempunyai 1 klausa. Sementara kalimat no 2, pada kalimat terakhir mempunyai 2 klausa, yaitu "mom is cooking" dan "dad is working in the garden". Sedangkan no 3,  ada 2 klausa, yaitu "the girl is my neighbor" dan "who is looking at me".

Dari contoh di atas dapat kita simpulkan bahwa klausa merupakan bagian dari kalimat atau kalimat itu sendiri yang mempunyai satu subjek dan satu verb. Umumnya diartikan bahwa klausa itu merupakan sekumpulan kata yang berisi sebuah subjek dan sebuah verb.

Pada kunci ini akan dipelajari mengenai bentuk-bentuk kata penghubung (coordinate connector) serta penggunaannya dalam kalimat. Coordinate connector digunakan untuk  menghubungkan antara satu klausa dengan klausa lain yang menggunakan and, but, or, so, yet, dan tanda koma (,). Perhatikan kata yang digaris bawahi pada contoh berikut.

Tom is singing, and Paul is dancing.
Tom is tall, but Paul is short.
Tom must write the letter, or Paul will do it.
Tom told a joke, so Paul laughed.
Tom is tired, yet he is not going to sleep.

7. Gunakan Kata Penghubung Keterangan Waktu dan Penyebab (Time and Cause Connector) dengan Benar

Kalimat yang menggunakan klausa dari klausa keterangan waktu mempunyai 2 pola dasar:
I will sign the check before you leave.
Before you leave, I will sign the check.

Tiap contoh di atas, terdapat 2 klausa: "you leave" dan "I will sign the check". Dari kedua klausa tersebut, sebagai klausa keterangan waktu (adverb time clause)-nya yaitu "you leave", karena didahului kata penghubung keterangan waktu (adverb time connector) "before". Dalam pola ini, ketika adverb time connector berada di depan kalimat,  diperlukan tanda koma (,) di tengah kalimat.


REFERENSI:
http://www.geniustoefl.com/artikel-ilmu-kunci-toefl/artikel/structure-and-written-expression/contoh-soal-toefl-structure-and-written-expression
http://www.geniustoefl.com/artikel-ilmu-kunci-toefl/artikel/structure-and-written-expression/cara-menjawab-soal-toefl-structure-1
http://www.geniustoefl.com/artikel-ilmu-kunci-toefl/artikel/structure-and-written-expression/cara-menjawab-soal-toefl-structure-2
http://www.geniustoefl.com/artikel-ilmu-kunci-toefl/artikel/structure-and-written-expression/cara-menjawab-soal-toefl-structure-3
http://www.geniustoefl.com/artikel-ilmu-kunci-toefl/artikel/structure-and-written-expression/cara-menjawab-soal-toefl-structure-4
http://www.geniustoefl.com/artikel-ilmu-kunci-toefl/artikel/structure-and-written-expression/cara-menjawab-soal-toefl-structure-5
http://www.geniustoefl.com/artikel-ilmu-kunci-toefl/artikel/structure-and-written-expression/cara-menjawab-soal-toefl-structure-6
http://www.geniustoefl.com/artikel-ilmu-kunci-toefl/artikel/structure-and-written-expression/cara-menjawab-soal-toefl-structure-7

Minggu, 16 April 2017

Strategi dalam Mengerjakan Toefl Paper Based dan Computer Paper Based

Nama : Anggra Pratama Hasanullah
Npm   : 11213028
Kelas  : 4EA17

CARA MENGERJAKAN TOEFL PAPER BASED DAN COMPUTER BASED


I. Strategi Tes TOEFL Listening Comprehension (PBT, CBT, dan iBT)
A. Tes TOEFL PBT (Paper Based Test)
Dalam Listening Comprehension versi PBT, 50 pertanyaan diujikan dalam waktu 35 menit. Kita harus mendengarkan percakapan dari tape recorder atau perangkat audio lain dengan cermat karena tidak diulang dan tidak tercantum pada lembar soal. Tes ini terdiri atas tiga bagian, yakni:
>> Part A:
Bagian ini terdiri atas 30 percakapan pendek (short dialogues) antara dua orang. Pada setiap akhir percakapan, ada satu soal beserta pilihan jawabannya. Soalnya dimulai dengan nomor 1 sampai 30. Berikut ini poin penting yang harus diperhatikan:
Tema percakapan biasanya tentang kehidupan sehari-hari di Amerika.
Jawaban yang tepat umumnya ditemukan pada ucapan pembicara kedua. Jadi, fokuskan pendengaran pada pembicara kedua.
Pola dialognya berupa restatements (pengulangan pernyataan), negatives (penyangkalan), suggestions (saran), passive (bentuk pasif), agreement (persetujuan), who and where (orang dan lokasi), dan situasi dialog. Jadi, cermatilah poin-poin tersebut.
Umumnya, pertanyaan dimulai dari yang mudah ke yang sulit. Jadi, Anda harus benar-benar fokus saat mengerjakan soal nomor 16-30.
>> Part B:
Bagian ini terdiri atas dua percakapan panjang (long conversations) antara dua orang. Setiap percakapan merujuk pada empat soal dari nomor 31 sampai 38. Hal yang perlu diperhatikan adalah:
Tema percakapan biasanya tentang kehidupan kampus, sekolah, alam, kesehatan, pendidikan yang terjadi di Amerika.
Ide atau topik utama pembicaraan ada pada pembicara pertama. Jadi, fokuskan pendengaran pada pembicara pertama.
Perhatikan kondisi selama percakapan berlangsung. Biasanya, pertanyaannya menyangkut tempat, waktu, dan tokoh.
>>  Part C:
Bagian ini terdiri atas 3 ceramah panjang (talks) yang dilakukan oleh satu orang (monolog). Setiap pidato merujuk pada 4 pertanyaan. Soal dimulai nomor 39 sampai 50. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan:
Tema percakapan biasanya tentang kehidupan akademis dan beragam kejadian di Amerika Serikat.
Ide dan topik pembicaraan ada pada kalimat pertama. Jadi, fokuskan pendengaran pada kalimat pembuka.
Cermatilah 5WH-questions, yaitu pertanyaan dengan kata tanya what (apa), who (siapa), when (kapan), where (di mana), why (mengapa), dan how (mengapa).
Buatlah kesimpulan atas situasi yang terjadi dalam pembicaraan.
B. Tes TOEFL CBT (Computer Based Test)
Tes TOEFL CBT sangat mirip dengan PBT. Keduanya memiliki materi short dialogues, long conversations, dan long talks. Namun, ada sedikit variasi pada bagian long talks. Soal pada bagian ini mengandung konsep choose two (pilih dua), graphic (grafik), ordering (urutan), dan matching (mencocokkan). Berikut ini pola-pola soal listening pada CBT:
>> PBT style:
Soal-soal ini karakternya sama dengan soal PBT.
>>  Choose two:
Pada soal ini, terdapat dua jawaban benar dan dua jawaban salah. Hal ini berbeda dengan tes PBT biasa yang hanya memiliki satu jawaban benar. Cermatilah poin-poin berikut ini:
Jangan terburu-buru menentukan jawaban yang benar. Sebab, biasanya ada jawaban salah yang kalimatnya mirip dengan jawaban benar.
Jika sudah yakin, klik dua jawaban yang benar.
>> Graphic:
Berbeda dengan tes PBT, soal di CBT ini menggunakan gambar sebagai sumber pertanyaannya.
Pahamilah gambar tersebut sebaik-baiknya. Lalu, pilihlah jawaban yang paling tepat.
>>  Ordering:
Setelah mendengarkan percakapan, Anda harus mengurutkan pilihan jawaban agar menjadi paragraf yang baik.
Umumnya, ada empat kalimat dengan posisi acak. Carilah kalimat pertama terlebih dahulu, yaitu kalimat yang bersifat paling umum.
Lalu, gunakan logika Anda untuk mengurutkan kalimat selanjutnya.
>> Matching:
Pada soal ini, tersedia tabel dengan beberapa kategori. Anda harus memasukkan pilihan jawaban ke dalam tabel yang tepat.
Sebelum memasangkan jawaban, semua kategori pada tabel harus dibaca dahulu agar tidak ada jawaban yang tertukar.
C. Tes TOEFL iBT (Internet Based Test)
Soal tes pada iBT merupakan campuran pola soal PBT, CBT, dan ditambah dengan integrated test (tes kombinasi). Karakter soalnya pun sangat berbeda dengan PBT dan CBT. Jika dalam PBT satu dialog hanya merujuk ke satu hingga empat soal maka dalam iBT satu percakapan adalah untuk enam soal. Tidak hanya itu, dialog atau ceramah yang diperdengarkan kepada peserta juga dapat dibilang sangat panjang. Durasinya bisa mencapai 10 menit. Berikut ini pola soal dalam TOEFL iBT:
>> PBT style: Soal-soal ini karakternya sama dengan soal PBT.
>> CBT style: Soal-soal ini karakternya sama dengan soal CBT.
>> Integrated test: Tes ini adalah gabungan dari berbagai keahlian atau materi dalam tata bahasa Inggris. Perhatikan hal-hal berikut ini:
Kuasailah semua keahlian bahasa Inggris, jangan hanya mengandalkan structure atau reading. Sebab, jika ada keahlian yang tidak Anda kuasai, semua integrated test pada iBT akan menjadi sangat sulit.
Contoh soalnya adalah ada teks bacaan yang diberi informasi tambahan oleh narator. Di sini, keahlian reading dan listening Anda akan diuji sekaligus.
II. Strategi Tes TOEFL Structure and Written Expression (PBT, CBT, dan iBT)
A. Tes TOEFL PBT (Paper Based Test)
Structure and written expression merupakan bagian yang diujikan untuk mengetahui penguasaan tata bahasa Inggris. Tes ini terdiri atas 40 pertanyaan yang diujikan dalam waktu 25 menit. Structure and written expression terbagi dalam dua bagian, yakni:
>> Structure:
Bagian awal terdiri atas 15 pertanyaan dari soal nomor 1 sampai 15. Soal-soal ini digunakan untuk menguji kemampuan memahami struktur kalimat bahasa Inggris. Bentuk soalnya adalah melengkapi kalimat dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat pada lembar soal. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan:
Lakukan identifikasi komponen kalimat, yakni subjek (berupa kata benda), predikat (berupa kata kerja), objek (berupa kata benda), dan komplemen (berupa kata keterangan, kata sifat, kata bantu, dan sebagainya).
Fokuskan perhatian lebih pada kalimat yang ditanyakan, harus diisi, atau diperbaiki.
TOEFL memiliki banyak jebakan, terutama tes strukturnya. Jadi, berhati-hatilah dan jangan terburu-buru dalam memilih jawaban yang paling tepat.
>> Written expression:
Sesi ini terdiri atas 25 pertanyaan yang dimulai nomor 16 sampai 40. Fungsinya, untuk menguji pemahaman akan bentuk-bentuk ekspresi yang digunakan dalam tulisan bahasa Inggris. Soal-soalnya berupa pencarian kesalahan dalam sebuah kalimat. Agar lancar mengerjakannya, lakukan hal berikut ini:
Identifikasi kata atau kelompok kata yang digarisbawahi dengan menemukan bagian yang tidak tepat. Bagian yang tidak digarisbawahi merupakan bagian yang otomatis sudah benar.
Fokuskan perhatian pada kalimat yang ditanyakan dengan memerhatikan komponen kalimat yang harus diperbaiki.
B. Tes TOEFL CBT (Computer Based Test)
Structure and written expression pada CBT memiliki banyak kesamaan. Pola soal structure yang diujikan juga sama saja. Hanya, pada CBT terdapat soal esai yang mengharuskan peserta untuk menuliskan karangannya.
>>  Structure: Materinya sama dengan soal pada PBT.
>> Writing Section: Di sini, Anda diharuskan menuliskan satu esai sebagai jawaban atas pertanyaan yang diajukan. Waktu pengerjaannya maksimal 30 menit.
III. Strategi Tes TOEFL Reading Comprehension (PBT, CBT, dan iBT)
A. Tes TOEFL PBT (Paper Based Test)
Reading comprehension digunakan untuk mengetahui kemampuan dalam memahami teks tertulis bahasa Inggris. Terdapat 50 pertanyaan diujikan dengan waktu 55 menit. Reading comprehension terbagi dalam dua bagian, yakni:
>> Reading comprehension: Tes ini menguji kemampuan peserta untuk memahami sebuah bacaan. Pola soalnya adalah seputar main idea (pokok pikiran), stated detail (detail yang tertulis), unstated details (detail yang tidak tertulis), implied detail (detail yang tersirat), vocabulary in context (kosakata), where (lokasi), dan kesimpulan.
Waktu yang diberikan tidak banyak. Jadi, peserta harus mampu membaca dan memahaminya dengan cepat.
Jangan terlalu lama berkutat pada satu soal. Kerjakan terlebih dahulu soal-soal yang mudah.
>> Vocabulary: Tes ini khusus menguji perbendaharaan kata bahasa Inggris.
Jika tidak tahu makna dari kata yang ditanyakan, tebaklah dengan melihat konteks kalimatnya.
Selain mengetes makna dari berbagai kosakata, tes ini juga banyak menguji kemampuan peserta dalam hal sinonim dan antonim.
B. Tes TOEFL CBT (Computer Based Test)
Materi yang diujikan pada TOEFL CBT sebenarnya sama saja dengan TOEFL PBT. Namun, cara penyajian dan bentuknya yang berbeda. Berikut ini penjelasannya:
Tes ini terdiri atas 44—55 soal dengan waktu sekitar 70—90 menit.
Jumlah soalnya tergantung pada kecepatan peserta dalam mengerjakannya. Semakin cepat pengerjaan maka semakin banyak pula soal yang muncul.
Saat mengerjakan soal, Anda dapat kembali ke halaman sebelumnya untuk membaca lagi teksnya. Namun, jika sudah pindah ke teks berikutnya, Anda tidak dapat kembali ke teks sebelumnya.
C. Tes TOEFL iBT (Internet Based Test)
Jika pada CBT hanya cara penyajiannya yang berbeda dengan PBT, TOEFL iBT memiliki perbedaan pula dari segi materi. Tambahan materinya yaitu simplify meanings (menyederhanakan makna), insert (memasukkan kalimat), summarize (meringkas kalimat), infer purpose (menyimpulkan tujuan), dan complete tables (melengkapi tabel).
Tes ini terdiri atas 3—5 teks yang masing-masing merujuk pada 12—14 soal dengan waktu 60—100 menit.
Jenis soalnya berupa pilihan ganda, memasukkan kalimat ke dalam teks, dan memasangkan kata atau frase.
Teks dalam iBT merupakan artikel yang utuh, bukan potongan artikel seperti pada PBT dan CBT. Jadi, kemampuan membaca cepat mutlak diperlukan di sini.
IV. Strategi Tes TOEFL Test of Written English (iBT)
Tes menulis atau writing section atau test of written English sebenarnya ada dalam semua jenis TOEFL, tapi bentuknya berbeda-beda. Pada PBT dan CBT, tes menulis dicampur dengan structure. Sementara dalam iBT, tes ini berdiri sendiri. Test of written English mengukur keterampilan menuangkan gagasan secara tertulis sekaligus menguji kemampuan tata bahasa. Di sini, peserta harus membuat dua jenis tulisan, seperti:
>> Independent essay (mengarang bebas):
Pada tes ini, peserta diminta membuat sebuah karangan sesuai judul dan tema dari panitia. Jumlah karangannya 300—350 kata dengan waktu 30 menit. Berikut ini tips-tips agar tulisan Anda lebih berkualitas:
Buatlah karangan yang runtut dengan kosakata dan struktur bahasa yang benar.
Gunakan waktu sebaik mungkin. Jangan terlalu lama membuat kerangka agar tidak kehabisan waktu.
Hindarilah membuat karangan yang menyinggung SARA (Suku, Agama, dan Ras).
>> Integrated essay (mengarang terpadu):
Tes terpadu artinya gabungan dari berbagai keahlian bahasa Inggris. Peserta diminta mendengarkan atau membaca sebuah ceramah. Lalu, peserta harus membuat karangan berdasarkan ceramah itu. Jumlahnya 150—225 kata dengan waktu 20 menit. Selain tips di atas, perhatikan hal di bawah ini:
Berkonsentrasilah hanya pada soal yang sedang dihadapi agar dapat membaca, mendengar, dan menulis dengan maksimal.
Tuangkan gagasan, baru disunting kemudian. Jangan terlalu sering menyunting sebelum tulisan selesai. Sebab, akan menghabiskan waktu.
V. Strategi Tes TOEFL Speaking Test (iBT)
Tes yang hanya ada dalam TOEFL versi iBT ini menguji kelancaran berbicara seseorang dalam bahasa Inggris. Selain harus lancar, Anda juga harus tepat dalam menjawab pertanyaan panitia. Peserta memiliki 15—20 detik untuk berpikir dan 45—60 detik untuk menjawab masing-masing pertanyaan. Sama seperti TWE, tes ini juga memiliki dua jenis soal, yakni:
>> Independent speaking question (pertanyaan mandiri):
Pada tes ini, peserta harus membaca pertanyaan pada layar komputer, lalu menjawabnya. Waktu untuk persiapan dan jawaban akan tampak pada layar. Cermatilah poin-poin di bawah ini:
Ketenangan sangat penting dalam komunikasi. Jika Anda panik, kerja otak akan menjadi semakin lambat. Akibatnya, Anda akan berbicara dengan terbata-bata.
Sebaiknya, gunakanlah kosakata yang baku. Berbicara dengan bahasa slang (bahasa tidak baku) mungkin lebih nyaman, tapi itu salah secara gramatikal.
Berbicaralah dengan nada yang santai, tapi meyakinkan.
>> Integrated speaking question (pertanyaan):
Pada tes ini, peserta harus membaca teks terlebih dahulu dan atau mendengarkan ceramah tertentu. Setelah itu, peserta harus berbicara untuk merespons teks tadi. Selain poin di atas, perhatikan pula hal-hal berikut ini:
Gunakanlah waktu persiapan sebaik-baiknya untuk memahami teks yang baru saja Anda dengar atau baca. Lalu, rencanakan apa saja poin penting yang akan Anda ungkapkan nanti.
Hindarilah menggumam terlalu panjang saat tidak bisa menemukan kata yang tepat. Diam dan tenanglah selama berpikir. Gumaman cenderung menyiratkan kebingungan. Sedangkan, jeda saat bicara justru menunjukkan wibawa.

Referensi :

Minggu, 12 Maret 2017

Difference Paper Based Toefl and Computer Based Toefl

PERBEDAAN TOEFL PAPER BASED AND TOEFL COMPUTER BASED

Nama   : Anggra Pratama Haasanullah
Kelas    : 4ea17
NPM     : 11213028

The Test of English as a Foreign Language, or TOEFL, is a test which measures people’s English language skills to see if they are good enough to take a course at university or graduate school in English-speaking countries. It is for people whose native language is not English. It measures how well a person uses listening, reading, speaking and writing skills to perform academic tasks. This test is accepted by more than 7,500 colleges, universities, and agencies in more than 130 countries; which means it is the most widely recognized English test in the world.
The format of the TOEFL test has been changed three times. The first was the PBT (paper-based TOEFL test). It tests listening, reading and grammar skills with a perfect score being 677. Some centers where computers are not available still offer this format. The second format is the CBT (computer-based TOEFL test). People are each provided with a computer to take the test. A writing section was added as well as the three sections. The level of listening and grammar skills are automatically changed depending on a person’s English level. The third change is the iBT (Internet-based test) that is being brought in around the world which measures listening, speaking, reading and writing.
There are three procedures that people are following to take the test. First it is decided where and when you are going to take the test because the format of the test could be either iBT or CBT depending on location. People need to register 2–3 months in advance to get a place. Second is registration in person, online, by phone, or through email. Online registration is most common and payment will be required to complete the registration. The cost changes depending on what kind of exam is taken.
As more universities and colleges want a TOEFL more people are wanting to do the test. In Korea in 2010, nearly 115,000 people took the test to demonstrate their ability in English. This was 20% of the total for people doing the test. It is considered as one of the ways for middle or high school students to apply for the high ranked domestic universities. By studying at such an advanced level, it could help to improve their English skills to get high scores in other English exams.

Difference between pbt and cbt
TOEFL CBT vs. TOEFL PBT
TOEFL computer-based test (CBT) was first used instead of TOEFL paper-based test (PBT) in July 1998. Now it is a common practice to use both kinds of test depending on the convenience.

The main differences between the two tests are the two sections that are adaptive in the computer-based test, namely, Reading section and Structure. Besides, the ways to answer the questions differs as well.

Structure section in the computer-based TOEFL gives the same kinds of questions as in the paper-based TOEFL, which are multiple-choice questions and error correction. The former aim at checking your knowledge of the sentence structure, while the latter test your grammar awareness and knowledge. The only difference is that in the TOEFL CBT, the questions you receive further in the test are chosen by the computer on the basis of your performance, which means, that you get an average level question first.  The level of the next question depends on whether or not your answer was correct. This is a computer-adaptive part of the test.

Listening section. The two kinds of short passages in the Listening section of the CBT – Short Dialogues and Casual Conversations – test the same ability as the Listening section in the PBT.

There are also two long passages for listening comprehension on the topics of Academic Discussions and Academic Lectures, which contain in addition to traditional multiple-choice questions a number of other than in the PBT questions: choose two, graphic, ordering and matching.

Choose two and the graphic questions are both variations to the multiple-choice tasks that test the comprehension of the details in the passages. In choose two there are two correct variants and two incorrect (in comparison to the paper-based test, where only one answer is correct). Graphic questions suggest multiple-choice variants of answers but by using image and not words.

Matching and orderingquestions check the general understanding of the text and the ability to reproduce the order of the events. In ordering you will be asked to put the sentences that describe the events or steps in the process in the correct order. In matching you will have to match some categories mentioned in the long passage with the examples that correspond to the categories.

Reading section, apart from the traditional multiple-choice questions, contains some new kinds of tasks: click on a word, click on a sentence, click on a paragraph, and insertion. The latter tests the new kind of ability in comparison to the PBT. All the other types of questions differ from the PBT types of questions only in the way the answers should be submitted.

Click on a word questions test your knowledge of the specific vocabulary. While in paper-based test you had to choose one word from four given, which corresponded to a certain meaning, in computer-based test you are to click on the answer, which you consider correct.

Click on a sentence tests your ability to find specific and correct information in the paragraph. In PBT you had to choose the number of the line that contained the necessary information, while in CBT you have simply to click on the sentence to submit the answer.

Click on a paragraph tests the ability to find a necessary paragraph with the given main idea. To choose between the paragraphs you have to merely click on the one you consider correct. In paper-based test you have to use a standard multiple-choice way of answering.

Insertion questions present a new kind of questions, which ask you to find a place in the paragraph where a given sentence needs to be inserted. It tests the ability of the student to follow the logical sequence of events in the story or paragraph and determine the places where the flow of information is aborted and the necessary part is missing. Such ability as well as this kind of questions is not tested and used in the paper-based TOEFL.

Refferences :
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://www.mytoeflsuccess.com/toefl-test/faq/cbt-pbt.htm
https://simple.m.wikipedia.org/wiki/TOEFL

Senin, 02 Januari 2017

Tugas Softskill Penataan Kawasan dan Etika Bisnis

Nama : Anggra Pratama Hassanullah
Npm : 11213028
Kelas : 4EA17


 


PENDAHULUAN

Latar Belakang
Masalah perkotaan saat ini telah menjadi persoalan yang penting, Penataan tata ruang kota salah satu contohnya. Semakin berkembangnya sebuah kota maka kebutuhan akan lahan untuk tempat tinggal dan tempat aktivitas semakin meningkat. Pengambilan atau pengguanaan lahan yang sembarangan dapat menambah masalah kedepannya. Seperti pedagang kaki lima, warung remang-remang atau bahkan tempat karoke yang berdiri secara liar tidak sedikit yang menggunakan lahan yang seharusnya untuk lahan hijau malah dijadikan tempat usaha. Hal tersebut berdampak langsung pada lingkungan karena semakin berkurangnya lahan hijau. Makanya penggusuran terhadap warung-warung dan tempat karoke liar sudah menjadi pemandangan yang umum, seringkali penggusuran ini diwarnai dengan bentrokan antara Satpol PP dengan para pemilik warung dan tempat karoke.

Permasalahan tersebut dapat bertambah buruk karena jika dilihat masih lemahnya pengawasan dan penegakan aturan yang tegas oleh pemerintah daerah. Sehingga masih banyak bangunan – bangunan nakal yang didirikan sembarangan.

Pada makalah ini saya akan menganalisis contoh pelanggaran kawasan bisnis atau tempat usaha yang ada di lingkungan saya dengan melihat dari sudut etika bisnisnya.

TEORI
Pengertian Tempat Hiburan Malam
Hiburan adalah segala sesuatu – baik yang berbentuk kata-kata, tempat, benda, perilaku – yang dapat menjadi penghibur atau pelipur hati yang susah atau sedih.
Pada umumnya hiburan dapat berupa musik, film, opera, drama, ataupun berupa permainan bahkan olahraga. Berwisata juga dapat dikatakan sebagai upaya hiburan dengan menjelajahi alam ataupun mempelajari budaya. Mengisi kegiatan di waktu senggang seperti membuat kerajinan, keterampilan, membaca juga dapat dikatagorikan sebagai hiburan

Selain itu terdapat tempat-tempat hiburan atau klab malam (night club) sebagai tempat-tempat untuk melepas lelah, umumnya berupa rumah makan atau restoran yang dilengkapi hotel serta sarana hiburan seperti musik, karaoke, opera. Ada pula yang menyediakan permainan seperti bilyar hingga sarana perjudian. Bagi kalangan tertentu, permainan judi (gambling) dianggap sebagai hiburan atau sarana membuang sial. Selain itu, di beberapa negara ada juga klab-klab malam yang diperuntukkan untuk pertemuan keluarga yang tentunya berbeda dengan klab klab malam pada umumnya.
Hiburan sering memberikan kesenangan, kenikmatan, dan tawa. Pada waktu atau konteks tertentu, ada juga tujuan tambahan yang serius. Misalnya, berbagai bentuk perayaan, festival religius, atau satire.

Pengertian prostitusi
Prostitusi di Indonesia dianggap sebagai kejahatan "terhadap kesusilaan/moral" dan melawan hukum. Dalam praktiknya, prostitusi tersebar luas, ditoleransi, dan diatur. Pelacuran adalah praktik prostitusi yang paling tampak, seringkali diwujudkan dalam kompleks pelacuran Indonesia yang juga dikenal dengan nama "lokalisasi", serta dapat ditemukan di seluruh negeri. Bordil ini dikelola di bawah peraturan pemerintah daerah. UNICEF memperkirakan bahwa 30 persen pelacur perempuan di Indonesia adalah wanita yang berusia dibawah 18 tahun.

Dalam pengertian yang lebih luas, seseorang yang menjual jasanya untuk hal yang dianggap tak berharga juga disebut melacurkan dirinya sendiri, misalnya seorang musisi yang bertalenta tinggi namun lebih banyak memainkan lagu-lagu komersial. Di Indonesia pelacur sebagai pelaku pelacuran sering disebut sebagai sundal atau sundel. Ini menunjukkan bahwa prilaku perempuan sundal itu sangat begitu buruk hina dan menjadi musuh masyarakat, mereka kerap digunduli bila tertangkap aparat penegak ketertiban, Mereka juga digusur karena dianggap melecehkan kesucian agama dan mereka juga diseret ke pengadilan karena melanggar hukum.

Pengertian Penggusuran
Penggusuran adalah pengusiran paksa baik secara langsung maupun secara tak langsung yang dilakukan pemerintah setempat terhadap penduduk yang menggunaan sumber-daya lahan untuk keperluan hunian maupun usaha.
Penggusuran terjadi di wilayah urban karena keterbatasan dan mahalnya lahan. Di wilayah rural penggusuran biasanya terjadi atas nama pembangunan proyek prasarana besar seperti misalnya bendungan.

Di kota besar, penggurusan kampung miskin menyebabkan rusaknya jaringan sosial pertetanggaan dan keluarga, merusak kestabilan kehidupan keseharian seperti bekerja dan bersekolah serta melenyapkan aset hunian. Penggusuran adalah pelanggaran hak tinggal dan hak memiliki penghidupan. Dialog dan negosiasi dengan pihak atau masyarakat terkait dilakukan untuk menghindari penggusuran.

Akan tetapi, penggusuran adalah hal yang mutlak untuk menanggulangi penduduk liar. Hal ini karenakan mereka sama sekali tidak membayar tanah. Dan lagi, mereka harus dipulangkan ke daerah asalnya, seperti transmigrasi

Penggusuran disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut:
  1. Konsentrasi penguasaan asset berupa tanah atau rumah oleh pemilik modal/penguasa atau pemberian hak kepada segelintir orang
  2. Penataan ruang, seperti perubahan/alih fungsi ruang
  3. Ketertiban dan keindahan
  4. Penggunaan untuk kepentingan umum
  5. Penelantaran Tanah
  6. Pemerintah Tidak Konsisten Menjalankan Undang-Undang Pokok Agraria

Contoh Kasus
Dalam kasus ini saya akan menjelaskan tentang penggusuran tempat-tempat hiburan yang ada di Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren. Keberadaan warung remang-remang cukup marak berupa tempat karaoke dan yang lainnya. Warung remang-remang berada di Jalan Pondok Kacang Raya serta di belakang Perumahan Pondok Maharta. Jumlah wanita penghibur di sini semakin banyak pasca tempat hiburan di Kelurahan Pondok Kacang Barat ditertibkan.
Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menegaskan penyakit masyarakat (Pekat) tak pernah reda. Maka dari itu ia pun mengaku Pemkot akan mengikuti jejak Pemprov DKI Jakarta yang mengusur Kalijodo dan wacana terbaru Pemkab Tangerang dengan menertibkan kawasan Dadap.

Kendati tidak ada lokalisasi di Kota Tangsel, namun ada beberapa titik yang ditengarai dijadikan tempat esek-sek. Bahkan tempat hiburan ini sudah beberapa kali dilakukan penertiban tetap saja muncul dengan cara berpindah-pindah. “Yang kita ketahui ada Alang-Alang berlokasi di Buaran, Serpong, dan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren,” jelas pria akrab disapa Bang Ben ini.
Melalui penertiban ini diharapkan para wanita penghibur ini tidak lagi kembali membuka titik-titik baru. Baik bergeser tempatnya atau pindah ke kost-kostan.

“Pastinya semua masyarakat mengharapkan agar lingkungan tetap nyaman dan asri, terutama untuk tumbuh kembang keluarga yang baik,” papar Benyamin.

Pemkot cukup kesulitan menertibkan wanita penghibur, meski tempat mangkalnya sudah digusur. Seperti dialami di Kelurahan Pondok Kacang Barat yang digusur tahun lalu. “Memang tidak mudah mengusir mereka, satu contohnya dari Pondok Kacang Barat yang ditertibkan akhirnya mereka pindah ke Pondok Kacang Timur,” beber pria berkacamata ini.

Kepala Satpol PP Kota Tangsel, Azhar Syamun memastikan saat ini sedang membahas bagaimana cara menertibkan kawasan Alang-Alang Buaran dan Pondok Kacang Timur ataupun tempat lainnya. Tahun ini secara serius akan dilakukan supaya para pengelola tempat hiburan betul-betul tidak menjalankan usahanya membuka tempat prostitusi dan wanita penghiburnya pun tak ada.

Hal ini dilakukan petugas penegak Perda itu guna mensiasati gesekan ketika terjun di lapangan. Satpol PP sendiri akan kerjasama dengan TNI dan Polri untuk pendampingan supaya penertiban berlangsung konsusif.(din)

ANALISIS

Dari kasus di atas menurut saya keberadaan warung remang-remang dan tempat karoke memang sangat meresahkan seluruh warga terkhusus warga Pondok Aren. Ditambah tempat ini berdiri di lahan liar yang seharusnya tidak didirikan bangunan apalagi dijadikan tempat hiburan yang tidak pantas. Karena seharusnya tempat tersebut dapat dijadikan lahan terbuka hijau yang asri dan ramah lingkungan. Serta untuk meminimalisir dampak lingkungan seperti banjir. Selain itu keberadaan warung dan tempat karoke liat di daerah tersebut juga kerap dijadikan tempat prostitusi.

Tindakan yang dilakukan satpol pp sudah tepat, karena sudah menjalankan tugasnya yaitu dengan penertiban lahan umum atau lahan hijau sesuai peraturan yang berlaku dan perintah pemerintah daerah.

Jika dilihat dari sisi etika bisnis, para penghibur atau PSK ini seharusnya jangan melanggar aturan yang berlaku seperti mendirikan usaha di lahan umum atau lahan hijau milik pemerintah. Walaupun daerah tersebut merupakan daerah yang strategis untuk membuka usaha, namun harus tetap mematuhi peraturan yang berlaku dan memikirkan pekerjaan lain yang lebih baik.

Permasalahan di atas dapat diatasi melalui Peraturan Daerah yang jelas maka permasalahan sosial seperti warung remang-remang dan tempat karoke liar dapat dihindarkan. Dengan adanya kebijakan – kebijakan alternatif yang baik untuk masyarakat serta pemberian ruang usaha yang dibuka seluas – luasnya, maka akan menimbulkan hubungan yang baik antara pemerintah dengan masyarakat dalam menghasilkan ataupun melaksanakan sebuah kebijakan. Dengan begitu penataan kota dapat lebih rapih dan pendapatan daerah dari pkl tetap terus bertambah

REFERENSI

https://id.wikipedia.org/wiki/Penggusuran  (diakses tanggal 28 Desember 2016)

https://id.wikipedia.org/wiki/Pedagang_kaki_lima (diakses tanggal 28 Desember 2016)

http://rafafaka.blogspot.co.id/2015/06/pedagang-kaki-lima-dilema-permasalahan.html (diakses tanggal 28 Desember 2016)